Studi: Ruang Terbuka Hijau Baik untuk Kesehatan Mental Anak

Ilustrasi anak bermain di ruang terbuka hijau. Foto: Shutterstock

Saat ini banyak orang tua yang lebih sering mengajak anaknya bermain di dalam ruangan daripada di luar ruangan. Alasannya beragam, mulai dari takut kotor, khawatir kulit anak menggelap karena paparan sinar matahari, hingga situasi luar rumah yang tidak kondusif untuk anak. Mereka akhirnya lebih sering membawa anak bermain di playground indoor yang dianggap lebih nyaman.

Di sisi lain, interaksi dengan alam terbuka memiliki manfaat untuk kesehatan mental anak lho, Moms. Alam terbuka yang dimaksud bukan berarti harus mengajak si kecil ke hutan, gunung, atau pantai. Sekadar membawa anak ke taman kota atau ruang terbuka hijau pun sudah cukup untuk mendapatkan efek positif pada kesehatan mental anak.

Bahkan, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau dapat memberikan pengaruh yang positif pada kesehatan mental si kecil. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Mind.

Studi tentang Hubungan Ruang Terbuka Hijau dan Kesehatan Mental Anak

Ilustrasi anak bermain di ruang terbuka hijau Foto: Shutterstock

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh jurnal Pediatrics meninjau 296 penelitian dan menemukan hubungan yang kuat antara keberadaan ruang hijau di dekat rumah atau sekolah dengan hasil kesehatan mental yang positif pada anak.

Tim peneliti dari Washington State University dan University of Washington mengevaluasi data dari penelitian yang ada untuk memahami pengaruh alam terhadap kesehatan anak pada beberapa hal, di antaranya yaitu:

Mereka awalnya memeriksa sekitar 11 ribu penelitian yang selanjutnya disaring menjadi 296 studi. Mereka menemukan bahwa manfaat terkuat yang didapatkan anak dari kehadiran ruang terbuka hijau yaitu berkaitan dengan kesehatan mentalnya.

Ya Moms, anak yang sering beraktivitas di ruang terbuka hijau memiliki mood yang cenderung lebih baik. Selain itu, ruang terbuka hijau bisa menjadi tempat bagi anak untuk berolahraga. Aktivitas tersebut tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental si kecil.

Namun, peneliti menyayangkan bahwa saat ini akses ruang terbuka hijau di beberapa negara mungkin masih terbatas, terlebih di daerah perkotaan dan padat penduduk. Mereka mengajak semua orang untuk lebih mengadvokasi kehadiran ruang terbuka hijau di daerahnya agar anak punya ruang terbuka untuk bermain dan bereksplorasi di dekat tempat tinggalnya.